Pages

Wednesday, November 28, 2018

Anies: Rancangan APBD DKI Tahun 2019 Rp89,08 Triliun

Jakarta, CNN Indonesia -- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2019 berjumlah sebesar Rp89,08 triliun.

Jumlah tersebut naik sekitar Rp6 triliun atau sebesar tujuh persen dari APBD DKI 2018 yang jumlahnya sebesar Rp83,26 triliun.

"Total rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp89,08 triliun," kata Anies dalam rapat paripurna penyampaian penjelasan terhadap Raperda APBD 2019 di Gedung DPRD DKI, Rabu (28/11).

Pada RAPBD 2019, Pendapatan Daerah sebesar Rp74,77 triliun atau meningkat 13,63 persen dibandingkan dengan APBD 2018 sebesar Rp65,80 triliun. Pendapatan daerah tersebut direncanakan berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp51,12 triliun, Dana Perimbangan sebesar Rp21,30 triliun, serta lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp2,34 triliun.


Kemudian ada penambahan dari pos Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp14,31 triliun yang berasal dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun 2018.

Lalu untuk pos Belanja Daerah sebesar Rp80,90 triliun atau meningkat 12,36 persen dibandingkan dengan APBD 2018 sebesar Rp71,99 triliun. Belanja Daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp34,75 triliun dan Belanja Langsung Rp46,14 triliun.

Kemudian untuk Pengeluaran Pembiayaan direncanakan sebesar Rp8,18 triliun.


Anies menuturkan ada sejumlah indikator yang menjadi pertimbangan dalam kenaikan RAPBD DKI 2019. Pertama, pertumbuhan ekonomi Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2019 yang diproyeksikan sebesar 6,6 persen.

Kedua, konsumsi rumah tangga dinilai tumbuh baik sehingga mendorong investasi. Pembangunan infrastruktur MRT fase dua diharapkan mampu untuk mendorong investasi di Jakarta. Selain itu, redanya suhu politik diharapkan mampu untuk meningkatkan investasi di Jakarta.

"Investasi swasta diperkirakan menguat sejalan dengan selesainya rangkaian pemilihan umum/pemilihan presiden. Sehingga perilaku wait and see diperkirakan akan berkurang," tutur Anies.

(dis/DAL)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2r9dqxC

No comments:

Post a Comment