"Kami mengumumkan secara resmi Ed Sheeran Divide World Tour 2019," kata Peter Harjani, CEO PK Entertainment selaku promotor konser pelantun Shape of You ini, Rabu (28/11).
Sheeran sebelumnya sempat dijadwalkan menyambangi Indonesia pada November tahun lalu.
Namun penyanyi Inggris itu terpaksa membatalkan sejumlah konsernya, termasuk di Indonesia, karena cedera patah tangan akibat kecelakaan sepeda.
Didampingi Harry Sudarma selaku Project & Marketting Director PK Entertainment, Peter mengisahkan sejumlah hal yang mereka janjikan untuk konser Ed Sheeran tahun depan.
Kehadiran Ed Sheeran
Terkait kejadian yang tak diduga yang dialami Sheeran tahun lalu, pihak promotor mengatakan mereka berusaha optimis bahwa konsernya kelak dapat berjalan sesuai rencana.
"Kami harus optimis, lihat ke depan, dan pastinya kami mau yang terbaik dan semoga acaranya akan berlangsung dengan lancar, aman, serta didukung semua pihak," kata Peter.
Selain itu, dia juga menuturkan bahwa Ed Sheeran sendiri telah menyambut baik rencana tampil di Indonesia.
"Sudah pasti [antusias], kalau selama ini kami ngobrol sama manajemen, dia punya perhatian yang besar pada penggemarnya. Dan tentunya karena belum pernah ke Indonesia dia mau ke sini dan menyapa penggemarnya di Indonesia yang dia tahu pasti sangat-sangat banyak," lanjut Peter.
Meski demikian, melihat batalnya konser Sheeran sebelumnya karena kejadian tak terduga, tak pernah ada yang bisa memastikan bahwa ia akan benar-benar hadir di hadapan para penggemar pada Mei mendatang.
Konser yang Nyaman
Bila pada umumnya gelaran konser di Indonesia kerap dibagi untuk dua bagian penonton yang berdiri di arena festival dan duduk di bagian tribun, kini promotor PK Entertainment mengatakan bahwa seluruh penonton Sheeran akan duduk. Baik di arena festival ataupun tribun.
Menurutnya, hal itu dilakukan demi kenyamanan para penikmat musik Sheeran saat menyaksikan konsernya.
"Ini untuk keamanan agar tak ada lagi yang antre sejak pagi demi posisi terbaik, dorong-dorongan dan sebagainya. Jadi untuk bagian festival itu di floor tapi bisa pilih kursi," ungkapnya.
Dia pun memastikan bahwa meski diatur untuk menonton sembari duduk bahwa itu tak akan mengganggu.
"Semuanya diatur agar semuanya nyaman. Kalau bisa negara lain, kenapa enggak bisa di Indonesia," tambah Harry.
Konser Berskala Besar
Pada kedatangan perdana Sheeran di Indonesia, ia akan melangsungkan konser di Stadion GBK yang dikenal menjadi arena terbesar di Indonesia.
Di GBK, sejumlah musisi kenamaan dunia sebelumnya telah menggelar konser, yakni Metallica, Linkin Park, serta yang terbaru Guns N Roses.
Promotor pun memastikan bahwa lokasi itu merupakan satu-satunya yang dianggap dapat mendukung konser Ed Sheeran Divide World Tour.
"Kalau melihat konser-konser Ed Sheeran sendiri semuanya berskala besar, skala stadion. Kami dari Indonesia juga tentunya harus berusaha untuk support dan mewujudkan konsep konser yang tidak kalah megah dengan negara-negara lain tentunya dan kami tahu bahwa GBK salah satu, atau mungkin satu-satunya yang bisa support konser ini," ujar Harry.
Peter menambahkan bahwa selama 2019, konser Sheeran hanya berlangsung di stadion di seluruh negara. Bahkan konsernya di Afrika Selatan telah ludes untuk 4 hingga 5 jadwal dengan menjual 280 ribu tiket.
"Kami lihat ini sebagai potensi besar dan kami tidak mau kalah dengan negara lainnya bahwa Ed Sheeran juga di Indonesia harus stadion dan stadion terbesar di Indonesia," kata Peter.
Dengan target 45 ribu penonton, tiket konser Sheeran dijual dalam enam kategori mulai dari Rp550 ribu hingga Rp2,6 juta.
Tampil Sendiri Selama 1,5 Jam
Terlepas dari teknis konser, Peter mengungkapkan bahwa Sheeran direncanakan bakal tampil selama 1,5 jam membawakan 16 hingga 18 lagu.
"Itu akan sama dengan konser-konser sebelumnya, durasinya sama," katanya.
Dia pun akan tampil seorang diri di panggung tanpa ada band pengiring, memainkan alat musik seperti gitar dan piano. Sebelumnya, karena tampil seorang diri itulah yang membuat Sheeran pada akhirnya membatalkan konser November tahun lalu.
"Saya tampil seorang diri di panggung, sehingga tidak ada tangan saya itu berarti konser hilang separuh. Jadi saya harus menunda sejumlah acara dan itu menyebalkan sekali. Biasanya, sebuah pertunjukan dibatalkan karena ulah promotornya, namun ini kali pertama saya benar-benar membatalkan konser," kata saat itu.
[Gambas:Youtube] (agn/end)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Q1vtEK
No comments:
Post a Comment