Mahahtir menyebut Abdul Razak sangat memperhatikan nasib dan kesejahteraan warga Malaysia, terutama di pedesaan. Selain itu, selama 54 tahun memerintah, PM Ke-2 Malaysia itu juga berhasil membangun pedesaan.
Sementara itu, Mahathir menganggap kepemimpinan Najib lebih mementingkan uang di atas segalanya.
"Dan ketika kita menganggap 'uang adalah raja', itu berarti kita hanya bisa melakukan sesuatu dengan uang. Ketika kita tidak punya uang, kita terpaksa mencurinya," ujar Mahathir kepada wartawan Malaysia di London, Inggris, Selasa (2/10).
Dalam kesempatan itu, Mahathir juga mengungkapkan kekecewaan atas kerusakan pemerintah Malaysia selama Najib menjabat lantaran sejumlah pejabat publik bisa ikut berkampanye selama pemilihan.
"Tidak ada masalah, kecuali harus membuat keputusan mengenai hal ini dan itu. Mesin pemerintah berfungsi dengan baik," katanya merujuk pada pemerintahannya selama 1981-2003 seperti dikutip The Straits Times.
Dalam kesempatan itu, Mahahtir juga menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim, calon penerusnya, akan memenangkan pemilihan legislatif untuk daerah Port Dickson pada 13 Oktober mendatang.
Dalam pemilihan legislatif nanti, Anwar akan berhadapan dengan tujuh kandidat lain termasuk mantan menteri besar Negeri Sembilan, Mohn Isa Abdul Samad. Anwar juga akan bersaing dengan mantan ajudan sekaligus penuntutnya terkait kasus sodomi, Saiful Bukhari Azlan. (rds/has)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2NVYikZ
No comments:
Post a Comment