Pages

Tuesday, October 2, 2018

Kecewa, Mahathir Bandingkan Najib Razak dengan Ayahnya

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengungkapkan kekecewaan terhadap pendahulunya, Najib Razak, yang dianggap tidak seperti sang ayah, Abdul Razak Hussein.

Mahahtir menyebut Abdul Razak sangat memperhatikan nasib dan kesejahteraan warga Malaysia, terutama di pedesaan. Selain itu, selama 54 tahun memerintah, PM Ke-2 Malaysia itu juga berhasil membangun pedesaan.

Sementara itu, Mahathir menganggap kepemimpinan Najib lebih mementingkan uang di atas segalanya.

Mahathir menyebut Najib pernah memberitahunya bahwa baginya "uang adalah raja."

"Dan ketika kita menganggap 'uang adalah raja', itu berarti kita hanya bisa melakukan sesuatu dengan uang. Ketika kita tidak punya uang, kita terpaksa mencurinya," ujar Mahathir kepada wartawan Malaysia di London, Inggris, Selasa (2/10).

Dalam kesempatan itu, Mahathir juga mengungkapkan kekecewaan atas kerusakan pemerintah Malaysia selama Najib menjabat lantaran sejumlah pejabat publik bisa ikut berkampanye selama pemilihan.

Dia mengatakan, ketika dirinya pertama kali menjadi PM pada 1981, tidak ada masalah dalam mesin kepemerintahan Malaysia.

"Tidak ada masalah, kecuali harus membuat keputusan mengenai hal ini dan itu. Mesin pemerintah berfungsi dengan baik," katanya merujuk pada pemerintahannya selama 1981-2003 seperti dikutip The Straits Times.

Dalam kesempatan itu, Mahahtir juga menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim, calon penerusnya, akan memenangkan pemilihan legislatif untuk daerah Port Dickson pada 13 Oktober mendatang.

Pemilihan tersebut menjadi langkah perdana Anwar untuk kembali berpolitik di Malaysia setelah sempat mendekam di penjara.

Dalam pemilihan legislatif nanti, Anwar akan berhadapan dengan tujuh kandidat lain termasuk mantan menteri besar Negeri Sembilan, Mohn Isa Abdul Samad. Anwar juga akan bersaing dengan mantan ajudan sekaligus penuntutnya terkait kasus sodomi, Saiful Bukhari Azlan. (rds/has)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2NVYikZ

No comments:

Post a Comment