Pages

Thursday, October 4, 2018

Hanum Rais Dikirimi Buku SMP soal Cut Nyak Dien Pakai Gojek

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengirimkan buku sejarah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memuat cerita perjuangan pahlawan Cut Nyak Dien kepada Hanum Rais.

Hal itu dilakukan untuk merespon pernyataan putri Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais itu yang menilai Ratna Sarumpaet sebagai sosok Cut Nyak Dien masa kini.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan tindakan mengirim buku tersebut dilakukan agar Hanum memahami sejarah dan tidak mudah membandingkan seseorang dengan pahlawan.

"Supaya memahami betul siapa Cut Nyak Dien," ujar Hasto di Rumah Cemara, Jakarta, Kamis (4/10).


Selain buku sejarah, Hasto menyebut pihaknya juga bakal mengirim buku tentang pahlawan Raden Ajeng Kartini kepada Hanum Rais. 

Buku tersebut juga diharapkan membuat Hanum tidak merendahkan jasa Cut Nyak Dien dan Kartini dalam memperjuangkan perempuan.

Tim Jokowi Kirim Buku Sejarah SMP untuk Hanum Rais Pakai OjolHasto Kristiyanto kritik langkah Hanum Rais yang menyamakan Cut Nyak Dien dengan Ratna Sarumpaet. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

"Dengan demikian (Hanum) ke depan lebih mudah membuat perbandingan antara tokoh pahlawan bangsa yang disimbolisasi peregerakan perempuan Indonesia diturunkan kehormatannya hanya pada persoalan politik elektoral," ujarnya.

Terkait dengan buku tersebut, politisi PDIP ini mengklaim akan dikirim dengan menggunakan ojek online (ojol) Gojek, sore ini.


Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN, Meutya Viada Hafid menilai kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sengaja membuat narasi bahwa perempuan menjadi korban.

Hal itu, kata dia, dilakukan dengan mengeksploitasi kata perempuan dalam setiap kesempatan saat kasus dugaan penganiayaan Ratna belum terbongkar kebohonganya.

"Pernyataan yang disebar dengan masif menggunakan kata perempuan berulang-ulang dalam membangun sebuah kebohongan publik atas sesuatu yang belum diyakini kebenarannya. Mereka menggugah perasaan dengan mengeksploitasi kata perempuan," ujar Meutya di Rumah Cemara, Jakarta.

Lebih dari itu, ia juga menyesalkan koleganya di parlemen yang mudah percaya dengan kebohongan yang dibuat oleh Ratna.

Sebelumnya, Hanum menilai Ratna sebagai Cut Nyak Dien masa kini karena menjadi korban penganiayaan. Belakangan diketahui Ratna tidak menjadi korban penganiayaan, melainkan penyebab wajah Ratna lebam karena efek operasi plastik.

(jps/DAL)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2P7Ul9q

No comments:

Post a Comment