Pages

Thursday, October 4, 2018

Andi Arief Minta Ratna Fokus Berobat Ketimbang Urus Pilpres

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menduga Ratna Sarumpaet mengalami depresi atau gangguan jiwa sehingga melontarkan kebohongan soal penganiayaan. Menurutnya, hal itu mungkin terjadi lantaran usia Ratna yang tak lagi muda.

"Dugaan saya RS alami masalah kejiwaan. Mungkin depresi atau bawaan usia. Tidak biasa ya RS melakukan hal-hal seperti ini," ucap Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (4/10).

Andi menilai selama ini Ratna selalu jujur dalam melontarkan pernyataan. Atas dasar alasan itu, Andi menduga Ratna mengalami depresi lalu berani berbohong soal pengayaan.

Diketahui, Ratna sudah mengundurkan diri sebagai anggota juru kampanye nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, Ratna masih ingin mendukung Prabowo-Sandi agar memenangkan Pilpres 2019.


Mengenai hal itu, Andi mengamini tidak ada yang bisa melarang Ratna untuk memberikan dukungan. Tidak ada pula yang bisa menghentikan Ratna jika ingin ikut mengkampanyekan meski sudah tidak berada dalam bagian BPN Prabowo-Sandi.

Namun, Andi menganggap jauh lebih baik jika Ratna fokus menjalani proses penyembuhan jiwa. Tidak perlu repot membantu kerja-kerja pemenangan Prabowo-Sandi di luar BPN.

"Baiknya istirahat saja. Dukungan tidak bisa dilarang. Tetapi sebaiknya RS konsentrasi saja menyelesaikan masalah pribadinya," ucap Andi.


Sekjen PAN yang juga Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Eddy Soeparno mengatakan hal serupa. Menurutnya, pihaknya tidak bisa membatasi Ratna yang ingin membeikan dukungan.

Dia mengatakan bahwa Ratna memang sudah bukan lagi bagian dari BPN. Namun, Ratna masih sebagai seorang simpatisan. BPN, kata Eddy, tidak bisa mengatur atau menghalangi simpatisan untuk mengkampanyekan Prabowo-Sandi.

"Yang bisa kami lakukan adalah mengatur dan mengkoordinir mereka-mereka yang berkampanye di agenda-agenda resmi Badan Pemenangan Nasional," kata Eddy.

(bmw/DAL)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2No2LIa

No comments:

Post a Comment