Satu-satunya gol Madrid diciptakan Marco Asensio pada menit ke-41 memanfaatkan assist dari Luka Modric.
Wasit sempat menganulir gol tersebut karena Asensio dianggap dalam posisi offside. Namun dengan bantuan Video Assistant Referee (VAR), gol tersebut disahkan karena melalui tayangan ulang Asensio memang tidak dalam posisi offside.
Tertinggal 0-1 membuat Espanyol mulai lebih berani bermain lebih ke depan melakukan serangan demi serangan ke pertahanan Madrid di babak kedua.
Espanyol terus memberikan tekanan ke pertahanan Madrid untuk mencetak gol balasan. Situasi itu beberapa kali membuat lini pertahanan Los Blancos cukup panik.
Salah satu kepanikan itu ketika blunder Sergio Ramos nyaris membuat timnya kebobolan. Ia berusaha mengumpan ke rekannya tanpa melihat posisi Borja Iglesias di dekatnya.
Bola umpan tersebut pun langsung disambar Iglesias. Ia langsung melesat ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan. Beruntung bola tendangannya masih membentur mistar gawang yang dijaga Thibaut Courtois.
Memasuki menit ke-69, giliran Ramos yang nyaris mencetak gol ke gawang Espanyol. Bola tendangannya dari dalam kotak penalti masih mampu ditepis kiper tim tamu, Diego Lopez.
Madrid kembali mendapatkan peluang pada menit ke-83. Mariano Diaz memberikan umpan ke Marcos Llorente di dalam kotak penalti.
Pemain pengganti Isco pada babak kedua itu pun melepaskan tembakan. Namun, tendangannya masih mampu diamankan Diego Lopez lantaran cukup lemah.
Julen Lopetegui memang mencoba memasukkan dua pemain minim menit bermain Diaz dan Llorente di babak kedua. Diaz menggantikan Karim Benzema pada menit ke-60.
Tak ada gol lagi hingga wasit meniup peluit panjang. Madrid sukses meraih tiga poin dengan mengalahkan tim tamu Espanyol 1-0. (bac)
from CNN Indonesia kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2xvkJDC
No comments:
Post a Comment